Your Adsense Link 728 X 15

Sel Prokariotik

Posted by Unknown Jumat, 05 Desember 2014 0 komentar
Pengertian Sel prokariotik Pengertian Sel prokariotik. Sel prokariotik adalah sel primitif yang tidak memiliki nukleus. Bukannya menyimpan materi genetik dalam kromosom terorganisir dilindungi oleh inti yang terikat membran, prokariota menyimpan materi genetik mereka dalam berbentuk tidak teratur “nukleoid” yang terdiri dari 60% DNA. DNA substansial juga disimpan dalam organel kecil di luar yang disebut plasmid nukleoid, yang merupakan cincin sedikit materi genetik (1-400 kilobasa) yang disalin seiring dengan proses normal pembelahan sel dan juga dapat dipertukarkan antara prokariota. Pertukaran plasmid ikut bertanggung jawab atas kemampuan prokariota untuk cepat beradaptasi dengan ancaman eksternal seperti antibiotik.
Pengertian Sel prokariotik
Prokariota mencakup domain Bakteri dan Archaea, yang merupakan dua dari tiga domain dari semua kehidupan, Eukaryota yang lain, yang berisi semua organisme multiseluler dengan yang kita kenal. Kebanyakan prokariota bebas-mengambang dan independen, meskipun beberapa bentuk berbagai jenis koloni, dan sianobakteri bahkan menunjukkan beberapa derajat diferensiasi sel yang dapat diartikan sebagai fitur plantlike primitif seperti batang, vines, dll.
Pembagian antara eukariota dan prokariota dianggap divisi paling signifikan di seluruh kerajaan hidup. Prokariota sederhana dari domain Archaea telah ada selama 3,8 miliar tahun atau lebih, sedangkan eukariota hanya ada selama sekitar 600 juta tahun – perbedaan lebih dari faktor enam. Banyak astrobiologists dan penggemar angkasa berharap untuk menemukan kehidupan eukariotik di planet lain, dimana kondisi terlalu ekstrim untuk munculnya kehidupan prokariotik menjadi sangat mungkin. Salah satu sering dikutip lokasi potensial adalah danau metana dari Saturnus Titan.
Mungkin pencapaian terbesar dari prokariota adalah apa yang membuat bentuk-bentuk kehidupan yang mungkin – konversi massa CO2 di atmosfer oksigen. Ini terjadi sekitar 2,4 miliar tahun yang lalu dan telah disebut Catastrophe Oksigen, karena menyebabkan kepunahan massal antara organisme tidak disesuaikan dengan menghirup udara baru. Kita dapat menentukan tanggal Bencana Oksigen karena kejadian tersebut menyebabkan oksidasi mayoritas besi bebas di permukaan bumi, menghasilkan transisi tajam dari besi berkarat di lapisan strata.
Kesimpulan
Para prokariota adalah kelompok organisme dengan sel yang tidak memiliki nukleus yang terikat membran (Karyon). Organisme dengan sel yang memiliki inti disebut eukariota. Kebanyakan prokariota adalah organisme uniseluler, meskipun beberapa seperti myxobacteria memiliki tahap multiseluler dalam siklus hidup mereka atau membuat koloni besar seperti sianobakteri. Kata prokariota berasal dari bahasa Yunani πρό-(pro-) “sebelum” dan καρυόν (Karyon) “kacang atau kernel”. Prokariota tidak memiliki nukleus, mitokondria, atau organel membran-terikat lainnya.. Dengan kata lain, semua komponen intraseluler yang larut dalam air mereka (protein, DNA dan metabolit) berada bersama-sama di wilayah yang sama tertutup oleh membran sel, daripada dipisahkan dalam kompartemen selular yang berbeda.
Pembagian untuk prokariota dan eukariota mencerminkan dua tingkat yang berbeda dari organisasi seluler daripada klasifikasi biologis spesies. Prokariota termasuk dua domain klasifikasi utama: bakteri dan archaea. Archaea diakui sebagai domain kehidupan pada tahun 1990. Organisme ini awalnya diperkirakan hanya hidup dalam kondisi tidak ramah seperti suhu, pH ekstrem, dan radiasi tetapi telah ditemukan di semua jenis habitat.

Struktur Sel Eukariotik

Posted by Unknown 0 komentar
Sel Eukariotik
Struktur sel eukariotik meliputi membran plasma, sitoplasma, nukleus, sentriol, retikulum endoplasma, ribosom, kompleks Golgi, mitokondria, lisosom, badan mikro, dan mikrotubulus.
a. Membran plasma
Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein. Molekul lemak tersusun atas dua lapis, terdapat di bagian tengah membran. Di sebelah luarnya terdapat lapisan protein perifer, yang menyusun tepi luar dan dalam membran. Selain protein perifer, terdapat pula molekul-molekul protein tertentu yang masuk ke dalam lapisan lemak. Bahkan ada yang masuk hingga menembus dua lapisan lemak. Protein yang masuk ke lapisan lemak itu disebut protein integral. Pada tempat-tempat tertentu, terbentuk pori yang dibatasi oleh molekul protein. Tebal membran plasma antara 5-10 nm.
Membran Plasma
Molekul protein dan lemak tidak bersifat diam, tetapi selalu bergerak. Bayangkan molekul lemak sebagai “benda cair” yang di atasnya dan di dalamnya terdapat molekul protein yang “berenang-renang”. Itulah sebabnya struktur membran yang demikian disebut sebagai “membran mosaik cair” (bahasa kerennya : fluid mosaic membrane).
Lemak membran tersusun atas fosfolipid (lemak yang bersenyawa dengan fosfat), glikolipid (lemak yang bersenyawa dengan karbohidrat), dan sterol (lemak alkohol, misalnya kolesterol). Sedangkan protein membran tersusun atas lipoprotein (protein yang bersenyawa dengan karbohidrat).
Ilustrasi membran mosaik cair
Fungsi membran plasma
1. Melindungi isi sel
Membran plasma berfungsi mempertahankan isi sel
2. Mengatur keluar masuknya molekul-molekul
Membran plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel), artinya ada zat-zat tertentu yang dapat melewati membran dan ada pula yang tidak. Molekul-molekul tersebut berguna untuk mempertahankan kehidupan sel. Zat-zat yang tidak berguna dikeluarkan dari sel.
3. Menerima rangsangan dari luar (sebagai reseptor)
Rangsangan itu berupa zat-zat kimia, misalnya, hormon, racun, rangsangan listrik, dan rangsangan mekanik, misalnya tusukan dan tekanan. Bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein.
b. Sitoplasma
Sitoplasma atau plasma sel, meliputi isi sel, kecuali nukleus (inti sel). Sitoplasma tersusun atas cairan dan padatan. Padatan sitoplasma terdiri atas organel-organel. Organel adalah bagian sel yang memiliki fungsi khusus, misalnya ribosom, mitokondria, dan kompleks Golgi. Cairan sitoplasma disebut sitosol. Sitosol tersusun atas air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion. Sitosol disebut juga sebagai matriks sitoplasma.
Ilustrasi letak sitoplasma dalam sel
Sitosol tidak homogen (serba sama), tetapi merupakan suatu larutan heterogen (serbaneka) yang kompleks. Dilihat dari ukuran zat terlarutnya, cairan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu larutan, koloid, dan suspensi. Apabila zat terlarut berukuran < 0,01 mm disebut larutan, jika berukuran antara 0,01 mm – 0,1 mm disebut koloid, dan jika berukuran > 0,1 mm disebut suspensi. Sitosol bersifat koloid, terutama karena adanya protein dan RNA.
Fungsi sitoplasma
  1. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim, ion, gula, lemak, dan protein.
  2. Di dalam sitoplasma itulah berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi-reaksi kimia. Misalnya proses pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein, dan nukleotida.
  3. Sitoplasma “mengalir” di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme berlangsung dengan baik. Gerakan organel-organel tertentu sebagai akibat aliran sitoplasma tersebut dapat diamati dengan mikroskop.

c. Nukleus
inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel, memiliki diameter sekitar 10 mikrometer. Nukleus biasanya terletak di tengah sel dan berbentuk bulat atau oval. Setiap sel memiliki satu inti, kecuali beberapa organisme yang berinti dua (dikariotik), misalnya Paramecium. Ada juga organisme berinti banyak (polikariotik), misalnya jamur. Di dalam inti sel terdapat matriks yang disebut nukleoplasma, nukleus, RNA, dan kromosom. Kromosom tersusun atas protein dan DNA. DNA berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik dan sintesis protein. RNA berfungsi untuk sintesis protein.
Nukleus
1. Membran nukleus
Membran rangkap nukleus terdiri atas membran luar dan membran dalam. Membran luar berhubungan langsung dengan retikulum endoplasma dan akhirnya ke membran sel. Jadi, antara membran sel dengan membran nukleus terdapat hubungan secara langsung melalui retikulum endoplasma.
2. Nukleoplasma
Matriks nukleus disebut nukleoplasma. Nukleoplasma tersusun atas air, protein, ion, enzim, dan asam inti. Nukleoplasma bersifat gel. Di dalamnya terdapat benang-benang kromatin (benang penyerap warna). Pada proses mitosis, benang kromatin itu tampak memendek dan disebut kromosom. Benang kromatin tersusun atas protein dan DNA.
3. Nukleolus
Nukleolus (anak inti) terbentuk saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus. Jika proses transkripsi berhenti, nukleolus menghilang atau mengecil. Jadi nukleolus bukan merupakan organel yang tetap, melainkan suatu tanda bahwa sel sedang melakukan transkripsi untuk menghilangkan RNA.
Ilustrasi letak struktur nukleus
Fungsi nukleus
  1. Mengendalikan seluruh kegiatan sel, misalnya metabolisme
  2. Mengeluarkan RNA dan unit ribosom dari inti ke sitoplasma
  3. Mengatur pembelahan sel
  4. Membawa informasi genetik. Di dalam nukleus terdapat DNA yang mengandung informasi genetik atau sifat-sifat yang dapat diwariskan.

d. Sentriol
Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan. Pada fase tertentu dalam daur hidupnya sentriol memiliki silia atau flagela. Sentriol hanya dijumpai pada sel hewan, sedangkan pada sel tumbuhan tidak (baca selengkapnya mengenai perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan). Sentriol berjumlah sepasang, terletak saling tegak lurus antar sesamanya di dekat nukleus. Pada saat pembelahan mitosis, sentriol terbagi menjadi dua, masing-masing menuju ke kutub sel yang berbeda. Kemudian terbentuklah benang-benang spindel yang menghubungkan kedua kutub tersebut. Benang spindel berfungsi menarik kromosom menuju ke kutub masing-masing.
Struktur sentriol
e. Retikulum Endoplasma
Retikulum berasal dari kata reticular yang berarti anyaman benang atau jala. Oleh karena letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) maka disebut sebagai retikulum endoplasma (disingkat RE). RE hanya dijumpai di dalam sel eukariotik, baik sel hewan maupun sel tumbuhan. Sel-sel kelenjar mengandung lebih banyak RE dibandingkan dengan sel bukan kelenjar.
Retikulum Endoplasma
RE dibedakan berdasarkan ada tidaknya ribosom pada membrannya, menjadi RE kasar dan RE halus. RE kasar, yaitu jika membran RE yang berhadapan dengan sitoplasma ditempeli ribosom, sehingga tampak berbintil-bintil. RE halus, yaitu RE yang tidak ditempeli ribosom. Karena ribosom merupakan tempat sintesis protein, ala RE kasar merupakan penampung protein yang dihasilkan. Protein yang dihasilkan masuk ke lumen (terowongan) RE.
Fungsi retikulum endoplasma
  1. Sebagai penampung sintesis protein, untuk disalurkan ke kompleks Golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel
  2. Menyintesis lemak dan kolesterol
  3. Menawarkan racun (detoksifikasi), misalnya RE yang ada dalam sel-sel hati
  4. Jalan transpor dalam memindahkan molekul-molekul dari bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.

f. Ribosom
Ribosom tersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan protein. Ribosom tidak memiliki membran. Menurut bentuknya, ribosom terdiri dari unit besar dan unit kecil yang masing-masing berbentuk bulat. Jika keduanya bergabung, maka akan terbentuk ribosom yang berbentuk seperti angka delapan.
Ribosom
Fungsi ribosom adalah untuk menyintesis protein. Ribosom sendiri disintesis oleh nukleolus.
g. Kompleks Golgi
Kompleks Golgi sering disebut sebagai Golgi saja. Pada sel tumbuh, kompleks Golgi disebut diktiosom. Organel ini terletak di antara RE dan membran plasma. Jumlahnya beragam, dari satu sampai ratusan untuk tiap sel, cenderung bersambung-sambungan pada sel hewan namun tidak pada sel tumbuhan.
Aparatus Golgi
Fungsi Golgi
  1. Menambahkan glioksilat pada protein sehingga terbentuk lipoprotein
  2. Sebagai organel sekretori
  3. Membentuk glikolipida
  4. Membentuk dinding sel tumbuhan
  5. Membentuk lisosom

 
Hubungan kompleks golgi dengan organel lainnya
h. Lisosom
Lisosom (lyso = pencernaan, soma = tubuh) merupakan membran berbentuk kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Enzim ini berfungsi dalam pencernaan intrasel, yaitu mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel.
Aktivitas lisosom
Pembentukan lisosom
i. Badan Mikro
Disebut badan mikro karena ukurannya kecil, hanya bergaris tengah 0,3-1,5 mikrometer. Badan mikro terdiri atas peroksisom dan glioksisom.
1. Peroksisom
Peroksisom terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Sel yang banyak mengandung peroksisom adalah sel yang banyak melakukan oksidasi, misalnya sel hati, sel ginjal, dan sel otot. Peroksida mengandung enzim katalase. Enzim katalase berfungsi untuk menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) menjadi oksigen dan air. Hidrogen peroksida merupakan senyawa hasil sampingan dari proses pernapasan (oksidasi) sel yang bersifat meracuni sel. Enzim katalase juga berperan dalam metabolisme lemak dan fotorespirasi.
Peroksisom

2. Glioksisom
Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, terutama pada jaringan yang mengandung lemak, seperti biji-bijian berlemak. Glioksisom menghasilkan enzim katalase dan enzim oksidase yang keduanya berperan dalam proses metabolisme lemak yaitu mengubah lemak menjadi gula. Proses metabolisme lemak menghasilkan enzim yang diperlukan untuk perkecambahan biji.
j. Mitokondria
Mitokondria merupakan penghasil energi (ATP) karena berfungsi untuk respirasi. Bentuk mitokondria beraneka ragam. Ada yang bulat, oval, silindris, seperti gada, seperti raket, pokoknya macam-macam deh. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau benang. Mitokondria  mempunyai sifat plastis, yakni bentuknya mudah berubah.
Mitokondria
Mitokondria mempunyai dua membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Struktur membran luar mirip dengan membran dalam. Pada membran dalam terjadi pelekukan ke arah dalam membentuk kista. Dengan adanya kista ini, permukaan membran dalam menjadi semakin luas sehingga proses respirasi sel menjadi efektif. Proses respirasi berlangsung pada membran dalam mitokondria (pada kista) dan matriks. Matriks adalah cairan yang berada di dalam mitokondria dan bersifat sebagai gel. Matriks tersusun atas air, protein, enzim respirasi, garam, DNA, dan ion-ion. Enzim-enzim respirasi itu sangat penting bagi proses pembentukan ATP. Reaksi respirasi yang berlangsung di dalam mitokondria adalah reaksi dekarboksilasi oksidatif, daur Krebs, dan transpor elektron.
k. Mikrotubulus dan Mikrofilamen
Mikrotubulus dan mikrofilamen menyusun struktur rangka sel yang disebut sitoskeleton. Pada organisme multiseluler, sitoskeleton disusun oleh mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediet. Mikrotubulus merupakan organel berbentuk tabung atau pipa, yang panjangnya mencapai 2,5 mikrometer dan diameter 25 nm. Tabung-tabung kecil itu tersusun atas protein yang dikenal sebagi tubulin. Fungsi mikrotubulus adalah berperan dalam pergerakan sel.
Mikrotubulus
Mikrofilamen juga berperan dalam pergerakan sel. Organel ini berbentuk benang-benang halus, tipis, dan memanjang. Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein, yaitu aktin dan miosin. Mikrofilamen banyak terdapat pada sel-sel otot. Diameter mikrofilamen hanya 5 nm. Pada sel otot, mikrofilamen mengakibatkan adanya kontraksi pada sel-sel otot. Apabila aktin dan miosin saling menjauh, sel otot akan relaksasi.
Mikrofilamen
Relaksasi dan kontraksi otot akibat pergerakan mikrofilamen
Pada sel-sel Protozoa, misalnya Amoeba, mikrofilamen berperan dalam pembentukan pseudopodium, gerakan sel, dan gerakan sitoplasma. Selain itu mikrofilamen berperan dalam pembelahan sel, yakni terbelahnya sel menjadi dua sel anak karena ditarik oleh mikrofilamen yang menghubungkan membran.
Referensi:
  • Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi 2A untuk SMA/MA kelas XI Semester 1. Jakarta : Erlangga.

Puisi Perjalanan

Posted by Unknown Minggu, 16 November 2014 0 komentar
Dalam Pesawat Juanda - Selaparang
Kulihat kelebat bayangmu 
Di antara kotak-kotak kaca jendela
Diiringi irama lirih dari kalbuku

Bayangan itu terlihat
mengikutiku sejak dari kota bunga
Sepertinya dibawanya 
Ke negeri yang kukenali sejak hari Alastu
Lalu kuresapi suara panggilanmu 

Di antara udara yang meleleh
Dan keringat mengucur
Di tengah-tengahnya do’a kecemasan yang mengalun
Tapi segera dipotong badai suara
Hingga aku hanya mengerang

Di kursi lain sepasang remaja
Saling memanjakan kekasih
Sedang aku hanya bertemankan secarik kertas
dan pena yang mulai kehabisan tinta
dan pikiran menerawang wujudmu

Lalu....
Isyarat-isyaratmu melesat ke Bandara akhir... Selaparang

Aku merasa seolah tanganmu memanjang
Mengetuki setiap jendela dan gumpalan awan
Karena ku tak sanggup lagi menatap kegetiranku
Di sela binar riak matamu

Bulan Ramadhan 2004
(11.15 WITENG, Gelisah.. Sinar "Cahyanya" kembali hadir)
Lion Air...Pesawat yang menghantarku ke kampung halaman...
Siang, Panas, Penat serta diantara lirikan mata seorang wanita muda yang tak kupahami maksudnya...dan suara sumbang Pramugari yang genit yang menginformasikan pesawat akan segera mendarat (dgn selamat; harapku)
 
Sumber : Tofi Foto

Jeritan Rumput Dihalaman Rumahku

Posted by Unknown Jumat, 14 November 2014 0 komentar

FotoIlustrasi.com
Aku adalah rumput yang hinggap dihalaman rumahmu
Menjadi hamparan indah dipandang mata itulah takdir yang abadi untukku
Aku senang bisa berguna buat keluarga kalian
Aku sangat senang ketika anak kecilmu berlari dan menginjakku
Aku tidak pernah marah ketika mereka lompat-lompat diatas
Bahkan aku akan menjadi penolong bagi mereka jika terpeleset dan jatuh
Anakmu tak sedikitpun merasa kesakitan karena saya selalu siap jadi pengalas saat mereka jatuh

Kini aku tersisihkan dengan keserakahanmu
Aku sekarang kehilangan segalanya karenamu
Aku kehilangan keluargaku, anak kecilmu dan tempat tinggalku
Tak sedikitpu kalian mw memperhatikanku

Kamu makhluk tuhan dan akupun sama
Tapi kenapa tak sedikitpun kamu merasa ibah terhadapku
Kamu menggusur tepat tinggalku demi membangun tempat tinggalmu
Tak sedikitpun kamu menyimpan ruang untukku dan keluargaku
Aku hanya bisa berteriak dan menjerit, yaa kamu tidak bisa mendengarnya

Kamu emang tak bisa mendengar jeritanku
Tapi setidaknya kamu memiliki instin untuk merasakannya
Aku berteriak dan meminta agar kamu jangan menggusurku
Itu sangat menyakitkan bagiku
Semua itu tidak pernah kamu mau mendengarnya...



Kamar 4x6 Makasaar, Sabtu 15-11-2014 : 12:00 pm.

Sajak Singkat Untukmu

Posted by Unknown 0 komentar

  Oleh 
 
Sebuah sajak untukmu
cukup singkat saja
yang mungkin bisa dibaca
dengan satu tarikan nafas

Aku merasakan kau
walau aku tidak menyentuhmu
Aku menyatakan padamu
saat aku tidak bicara padamu

Aku selalu memandangmu
Sedang aku tak melihatmu
Aku bahkan mencintaimu
bahkan ketika aku tidak menyukaimu

Kamar Sunyi, 21-02-2011
(diantara jaringan yang lelet dan udara yang meleh)

Secangkir Kopi, Sebatang Rokok dan Pikiran Liar

Posted by Unknown 0 komentar
Oleh 
Secangkir kopi dan sebatang rokok ku lewati hari ini dengan pertanyaan..”adakah cinta untukku untuk esok hari?”.
Sementara asbak rokok sudah mulai penuh dengan belasan batang rokok yang kuhisap semalam, dengan demikian berpuluh puluh lubang bertambah di paru paruku, entahlah bagiku rokok adalah sahabat sejatiku.
Kutengok jendelaku yang kusennya sudah mulai lapuk, penjaja keliling sudah mulai bertarung dengan dingin malam, hanya untuk mengejar rupiah untuk menghidupi keluarganya.

Sementara...
Seperempat abad bukan waktu yang singkat. Cerita atau lebih mendekat pada sebuah legenda, terjadi dengan haluan yang tidak jelas akan kemana menepi. Kehidupanku seperti angin tak dapat kulihat bagaimana bentuk rupanya karena sampai sekarang ini aku belum melihat titik kemana kaki hidupku akan melangkah, setidaknya aku masih bisa berharap dan bercita-cita agar hidupku bermakna, paling tidak untuk diriku sendiri terlebih orang-orang yang berada si sekitarku. Kata-kata…aku tak tahu lagi dengan kalimat yang bagaimana kulukiskan perasaanku saat ini, kegamangan, kebingungan, entah perasaan apa lagi yang menari-nari di kepala dan di dadaku. 
Inikah hidup?’ entahlah, kebingungan ini telah menjelma seperti sebuah bom waktu yang memiliki daya ledak yang maha dahsyat dan aku tak tahu kapan itu akan meledak dan bagaimana atau apa yang akan terjadi pasca ledakan itu?. apakah aku akan ikut hancur dan terporak poranda bersamanya atau kebingungan itu sendiri yang akan lenyap untuk selama-lamanya? kuharap begitu.

Hidupku menyerupai sebuah simponi karya kelas jelata, monoton, lebih pada syair-syair yang berisi tentang kesedihan proletarier yang dimarginalkan oleh nasib, yang tercipta oleh kebodohannya sendiri. Aku muak, muak pada kehidupan yang manusia-manusia munafik yang mementingkan cara berbicara ketimbang cara bertindak, juga muak pada sifat yang tidak menghormati hidup orang lain, yang merasa dirinya lebih baik dari orang lain.

Tubuhku adalah terjemahan dari sebuah hikayat kemanusiaan yang memiliki sebuah kisah tentang perjalanan cinta, sayap-sayap ingatanku masih menyisakan sosok perempuan masa kini yang menjunjung tinggi kesetiaan. Sosok perempuan yang mungkin takkan pernah akan terhapuskan dari ingatanku, sosok yang penuh pesona, bagaikan sekuntum melati yang tersiram ratusan tetes embun pada suatu pagi. Bayangan itu terus menari-nari di depan mataku, namun takdir pula baru-baru ini merenggutnya dariku, beberap hari ini aku masih mencaoba dan terus mencoba untuk menghapus sosok itu, sembari menyusun konsentrasiku untuk menggarap sesuatu yang sudah bertahun-tahun terabaikan, yang merupakan syarat yang pernah diberikannya padaku, uah walaupun dia telah pergi namun aku akan terus menyelesaikan ini, yah... semua yang pernah menjadi janjikan akan tetap ku perjuangkan, serumit apapun itu. Paling tidak sekarang aku ingin memberikan ini kepada orang tuaku yang sudah beranjak semakin tua, paling tidak aku ingin memberikan setitik kebahagiaan kepada mereka.

Sudah gilakah diriku? entah... kucoba rebahkan tubuh penatku diatas tempat tidurku, mencoba bernegosiasi dengan pikiran untuk melupakan peristiwa-peristiwa yang terjadi beberapa hari ini, ku matikan lampu kamarku namun kegelapan justru mekin memperjelas dan mempertegas kesunyian itu, sebuah sosok seakan melambai mencoba meraihku dan ku ulurkan tanganku coba untuk merengkuh tangannya, namun tanganku tak sampai…terlalu jauh untuk ku raih, sementara aku sudah terlalu payah, oleh keletihan yang amat sangat, terlalu banyak peristiwa-peristiwa yang membuatku ingin segera beranjak darinya. 

Namun aku tetap gelisah, ku miringkan badanku ke arah yang sudah berkali kali pernah ku lakukan, namun sekuat aku berusaha, sekuat itu pula bayangan itu menggangguku, seolah memaksaku untuk melakukan sesuatu yang aku sendiri tidak tahu.

Selewat seperempat abad ini banyak hal yang telah tertanam di dalam hati lalu menjelma manjadi sebuah gunungan hasrat yang tiada terlebihi oleh apapun di dunia ini, hasrat itu menginginkan pribadiku tereinkarnasi dalam sebuah pribadi yang sederhana namun memiliki penglihatan setajam elang, pikiran setajam pisau cukur, perabaan atau intuisiku lebih peka dari ubur-ubur, pendengaranku dapat lebih menangkap musik dan ratap tangis kehidupan, supaya aku tidak akan menjadi manusia takabur, manusia yang lupa pada bagaimana dan dimana peradabanya dimulai.

Sementara kakiku semakin letih melangkah, bahuku terlalu berat menanggung beban yang lama menggayut. Yang terkadang membatasi ruang gerakku, namun pikirankulah yang semakin lama semakin jauh melayang mengitari langit-langit batok kepalaku, pikiran tentang sekuntum bunga yang kutemukan pada suatu sore yang tak bernama. Bunga itulah yang tumbuh dan berakar didalam hatiku. Bunga yang aromanya hanya mampu terwakili oleh kembang setaman, dimana bidadari turun dan bermain main didalamnya. Hatiku luluh lantak hanya oleh sekuntum bunga, bunga yang sama sekali tiada berduri, hanya aku sendirilah yang menciptakan duri itu.

Kamar Sunyi 29-06-2012 20.05

Pengantar Biologi Sel

Posted by Unknown 0 komentar
Biologi sel Merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel. Sel sendiri adalah kesatuan structural dan fungsional makhluk hidup. Adapun Teori-teori tentang sel, antara lain dikemukakan oleh: Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula) . Sedangkan Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi), dan Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”.  Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup.
Jenis Sel Berdasarkan Keadaan Inti
Dan Jenis Sel Berdasarkan Keadaan Inti adalah sebagai berikut:
  • sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma (sel yang memiliki satu system membran. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga biru
  • sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru
Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut :
Sel Prokariotik
  • Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan nucleoid
  • Organel-organelnya tidak dibatasi membran
  • Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
  • Diameter sel antara 1-10mm
  • Mengandung 4 subunit RNA polymerase
  • Susunan kromosomnya sirkuler
Sel Eukariotik
  • Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
  • Organel-organelnya dibatasi membran
  • Membran selnya tersusun atas fosfolipid
  • Diameter selnya antara 10-100mm
  • Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
  • Susunan kromosomnya linier
Struktur Dan Fungsi Sel
Secara anatomi sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
  1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma).
  2. Sitoplasma dan Organel Sel.
  3. Inti Sel (Nukleus).
Selaput Plasma (Plasmalemma)
Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein). Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah:Protein – Lipid – Protein Þ Trilaminer Layer Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau Semi Permeabel (teori dari Overton). Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan di lewati molekul tertentu saja. Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain. Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall).
Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lain. Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.
Sitoplasma dan Organel Sel
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Organel Sel tersebut antara lain :
  • Retikulum Endoplasma (RE.)Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis RE yaitu : RE. Granuler (Rough E.R) dan RE. Agranuler (Smooth E.R) Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
  • Ribosom (Ergastoplasma), Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
  • Miitokondria (The Power House), Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan KristaFungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan “The Power House”.
  • Lisosom, Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzi nnya itu bernama Lisozym.
  • Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom) Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
  • Sentrosom (Sentriol) Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Plastida Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu : 
Lekoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),terdiri dari: 
  • Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
  • Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
  • Proteoplas (untuk menyimpan protein). Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. 
Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
  • Karotin (kuning)
  • Fikodanin (biru)
  • Fikosantin (kuning)
  • Fikoeritrin (merah)
Vakuola (RonggaSel) Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut TonoplasVakuola berisi :
  • garam-garam organik
  • glikosida
  • tanin (zat penyamak)
  • minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada jahe)
  • alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)
  • enzim
  • butir-butir patiPada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil.
Mikrotubulus Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai “rangka sel”. Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
  • MikrofilamenSeperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.k. Peroksisom (Badan Mikro) Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
Inti Sel (Nukleus)
Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu:
  • Selaput Inti (Karioteka)
  • Nukleoplasma (Kariolimfa)
  • Kromatin / Kromosom
  • Nukleolus(anak inti)
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :
  • Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpaipada bakteri, ganggang biru.
  • Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti). Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.[ps]

Jumlah Pengunjung